Apa itu Perguruan Tinggi Kedinasan? Bagaimana PTK AMG?

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai contoh, STAN merupakan PTK di bawah naungan Depertemen Keuangan, STIS berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, dan AMG (Sekarang AMKG, Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. PTK memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Antara lain, biaya kuliah yang terjangkau, bahkan gratis dan fasilitas ikatan dinas. Disini akan lebih banyak dibahas tentang PTK AMG. Berikut penjelasan tiap keunggulan tersebut:

  1. Biaya kuliah yang terjangkau bahkan gratis.

PTK biasanya disubsidi oleh APBN melalui anggaran di tiap lembaga pemerintah yang menaunginya, sehingga biaya kuliahnya relatif lebih murah. Bahkan, sebagian PTK benar-benar disubsidi oleh APBN sepenuhnya, sehingga biaya kuliah yang ditanggung benar-benar gratis. Jika ada pendapat bahwa seluruh PTK itu gratis, pendapat itu salah. Yang benar adalah tidak semua PTK menggratiskan biaya pendidikannya.

Di AMG, biaya pendidikan 100% gratis. Calon taruna hanya dikenakan biaya pendaftaran ulang sebesar 6 juta rupiah (Data Tahun Kemarin) yang meliputi biaya: OSPEK MADABINTAL, Outbond, Seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) , Pakaian Dinas Upacara Kecil (PDUK), Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB), Biaya Wisuda, Asuransi, dsb.

  1. Fasilitas ikatan dinas.

Ikatan dinas adalah fasilitas yang diberikan oleh beberapa PTK di mana lulusannya mendapat jaminan pekerjaan saat lulus, dan diangkat sebagai pegawai tetap di mana sebagian besar merupakan Pengawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan untuk sebagian PTK, terdapat fasilitas pengangkatan sebagai CPNS walaupun mahasiswa yang bersangkutan belum menyelesaikan pendidikannya. Sebagian PTK juga memberikan fasilitas gaji atau uang saku kepada mahasiswanya, baik yang telah diangkat sebagai CPNS ataupun belum. Jika ada pendapat bahwa semua PTK itu memiliki fasilitas ikatan dinas, pendapat itu salah. Namun, semua PTK memiliki akses jenjang karir sebagai pegawai di lembaga pemerintah yang membawahinya. Sehingga untuk sebagian PTK mewajibkan lulusannya mengikuti tes CPNS terlebih dahulu sebelum diangkat sebagai CPNS di lembaga pemerintah yang dimaksud.

Bagaimana dengan fasilitas ikatan dinas di AMG?
Di AMG, saat ini, taruna taruni dari umum mendapatkan tunjangan ikatan dinas sebesar Rp.500.000 per bulan sedangkan tugas belajar BMKG mendapatkan tunjangan sebesar Rp.750.000 per bulan (Diluar gaji). Selain itu juga mendapat modul/ buku dan alat tulis gratis dari kampus setiap semesternya.

  1. Semi Militer

Semi militer adalah sistem pendidikan di beberapa PTK. Semi militer memiliki arti sebagai sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer. Tentu saja prinsip militer yang diterapkan bukanlah militer murni, karena sebagian besar lulusan PTK ditujukan untuk pegawai di lingkungan sipil. Namun, untuk sebagian PTK yang berorientasi militer (contoh: Akmil, AAU, AAL), prinsip yang diterapkan murni militer, karena lulusannya akan berkecimpung di bidang tersebut.

Semi militer memiliki beberapa aspek, antara lain:

  1. Seragam yang didisain khusus dengan atribut-atribut tertentu.
  2. Kerapian (rambut, kerapian pakaian dan sepatu).
  3. Senioritas yang tinggi.
  4. Kegiatan fisik yang padat.
  5. Kampus yang berasrama.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua PTK semi militer memiliki aspek-aspek di atas. Sebagian memiliki beberapa poin tertentu yang dihilangkan, ataupun ditambahankan. Sebagai contoh, STIS merupakan PTK semi militer, namum tidak terdapat aspek kegiatan fisik dan asrama; Bea Cukai STAN tidak terdapat aspek asrama; STSN memiliki seluruh aspek semi militer, dan lain sebagainya.

AMG merupakan PTK semi militer dimana AMG masih menggunakan seragam khusus yg berwarna khas biru dengan atribut-atribut yang harus dibrasso karena setiap harinya akan ada petugas penertib taruna yang memeriksa kebersihan dan kerapian dari seragam/ atribut yang dikenakan taruna-taruni. Di AMG juga masih menjunjung kesenioritasan dimana junior harus hormat kepada senior yg sudah terlebih dahulu berada di AMG. tetapi AMG sampai saat ini belum memiliki asrama sehingga taruna-taruni masih harus mengeluarkan biaya untuk kontrak/ sewa kost.

  1. Tantangan PTK

Terdapat beberapa hal yang menjadikan tantangan untuk lulusan SMA, SMK, dan MA yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke PTK. Tantangan tersebut antara lain:

  1. Sedikitnya informasi tentang PTK dan rendahnya pemahaman tentang sistem pendidikan PTK.
  2. Jadwal pendaftaran ujian masuk PTK yang berbeda dengan PTN atau PTS.
  3. Ujian masuk yang memiliki beberapa tahap dan materi yang berbeda dengan yang dipelajari di SMA, SMK, dan MA.
  4. Banyaknya peserta yang mendaftar (banyak saingan).

AMG dan kebanyakan perguruan tinggi kedinasan lainnya, karena tidak memungut biaya pendidikan, maka menerapkan sistem DO (Drop Out). Nilai taruna-taruni akan dievaluasi setiap semesternya dan harus memiliki Indeks Prestasi tidak kurang dari 2,7. Maka dari itu diadakan test masuk untuk mengukur kemampuan para calon taruna/taruni apakah dapat mengikuti kegiatan perkuliahan di amg. Test masuk AMG meliputi Seleksi Akademik (Tes Potensi Akademik, Kemampuan Verbal, kemampuan Kuantitatif dan kemampuan penalaran), Test Kesehatan dan Test Wawancara/Psikotest.

Pendaftaran AMG Tahun ajaran 2011/2012 dibuka mulai tanggal  4 April 2011 – 13 Mei 2011. Proses seleksi dilakukan di UPT BMKG terdekat dikota masing-masing.

Untuk Syarat-syarat pendaftaran, contoh2 soal seleksi tahun kemarin dan Info pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat DISINI